The Test Kitchen Manila

 Alamat: One Rockwell, Makati


Restoran ini dipilih karena menjadi salah satu restoran terbaik berdasarkan beberapa media. Let's see:

Lokasi: Di lantai dasar gedung apartemen One Rockwell. Berderetan dengan kira-kira lima restoran lain. Pemandangan di luarnya ada tempat parkir :) dan taman. Ada tempat duduk di dalam, ada juga di luar.

Suasana: Lampu agak dim alias temaram. Tapi cukup ok untuk membaca menu yang hurufnya kecil :). Lay out cukup lega dengan kursi dan meja yang rapi. Dekorasinya cukup minimalis tanpa lukisan dan warna-warna lembut. Agak membosankan sebenarnya menurut saya. Tapi 'neat', jadi nyaman. Oya kita juga bisa melihat chef memasak karena konsepnya 'open kitchen'. 

Pelayanan: Bagus-bagus saja. Pas karena sesuai fungsi dan keperluan tanpa harus berlebihan ramah. Mereka bisa menjelaskan menu-menunya dan rajin mengisi air minum tanpa diminta. 

Menu: Nah, mungkin ini yang membuat Test Kithen jadi salah satu yang terbaik. Karena menunya bukan sesuatu yang standar, tapi kreasi 'chef' nya sendiri. Sepertinya menunya tidak tetap, jadi berubah mungkin tiap beberapa waktu. Jadi pasti tidak membosankan kemari. 

Total menu makanan tidak banyak. Misalnya appetizer mungkin hanya sekitar 8, antara lain: waffle with smoked salmon, arancini with spinach, fries with ox heart, tomato with buratta (note: nama menu tidak sesuai aslinya, tapi seingatan saya saja 'ingredients' nya).  Lalu menu utama juga tidak banyak, antara lain yellow tail with furikare, flank steak, calamarat pasta with fish roe (jadi bentuk pastanya seperti calamari, makanya disebut calamarat), pumpkin pasta with goat cheese, seabass, truffle chicken. Kalau dessert tidak terlalu memperhatikan karena tidak ingin pesan.

Sementara minumannya agak kurang yaaaa. Hanya soda-soda, nespresso coffee, wine dan beberapa lagi yang kurang menarik.

Yang dipesan:

Arancini: menurut Yanty oke banget rasa bayam dan kejunya. Sampai pesan dua.



Waffle & smoked salmon: kurang oke karena waffle nya kering kecil seperti crackers. Smoked salmonnya sedikit dibanding sauce seperti mayo. 

Tomato buratta: Oke karena tomatnya skinless dan ada pestonya. Cuma sepertinya ada kesalahan teknis, karena ada satu butir bawang putih nyempil :)



Flank steak: Oke sesuai ekspektasi 'medium rare' nya. Tapi porsinya 'kurang' :). Disajikan bersama daun bawang yang dimasak seperti ditumis 

Yellow tail furikare: Oke tapi penampilan agak seperti gosong. Tapi rasanya tidak gosong. Di awal agak sedikit keasinan, tapi lama-lama tidak. Mungkin garam tidak rata. Furikare memberi tambahan 'taste'. Sayangnya disajikan hanya ikannya saja dengan saus tanpa sayuran, misalnya tomat :( jadi berasa kering.

Tanggal berkunjung: October 13, 2020 (covid 19 is still on)

Comments

  1. Based on what I have ordered, great food, the place is posh but we need posh from time to time. Like Juli wrote, the open kitchen concept I really love that, and also love the industrial look this place has. Would for sure go back!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts